Video Restorasi “Instant Karma!” John Lennon Dan Yoko Ono Dirilis Untuk Peringati Konser Bersejarah
“Let Down”, Lagu Lawas Radiohead Dari Tahun 1997 Yang Kini Jadi Viral Karena Tiktok
Lineup Synchronize Fest 2025 Resmi Diumumkan, Festival Hadir Oktober Ini
Satu Dekade Berkarya, Laleilmanino Hadirkan Konser Kolaboratif
MURI Nobatkan Miel Caerol Sebagai Penyanyi Termuda Yang Merilis Album Ciptaan Sendiri
Video Restorasi “Instant Karma!” John Lennon Dan Yoko Ono Dirilis Untuk Peringati Konser Bersejarah
“Let Down”, Lagu Lawas Radiohead Dari Tahun 1997 Yang Kini Jadi Viral Karena Tiktok
Lineup Synchronize Fest 2025 Resmi Diumumkan, Festival Hadir Oktober Ini
Satu Dekade Berkarya, Laleilmanino Hadirkan Konser Kolaboratif
MURI Nobatkan Miel Caerol Sebagai Penyanyi Termuda Yang Merilis Album Ciptaan Sendiri
Video Restorasi “Instant Karma!” John Lennon Dan Yoko Ono Dirilis Untuk Peringati Konser Bersejarah
“Let Down”, Lagu Lawas Radiohead Dari Tahun 1997 Yang Kini Jadi Viral Karena Tiktok
Lineup Synchronize Fest 2025 Resmi Diumumkan, Festival Hadir Oktober Ini
Satu Dekade Berkarya, Laleilmanino Hadirkan Konser Kolaboratif
MURI Nobatkan Miel Caerol Sebagai Penyanyi Termuda Yang Merilis Album Ciptaan Sendiri
Plastisin Resmi Mengisi Soundtrack Film Animasi “Panji Tengkorak”
AWESOME SKOOL FEST 2025 Jadi Ajang Musik Paling Dinanti September Ini
Video Lirik “The Society” Tunjukkan Sisi Noir Modern Holy City Rollers
“Hari Yang Mantap” Milik Gusti Irwan Wibowo Tembus Popularitas Tertinggi Di Kalangan Pengguna Sosial Media.
Dari Matter Halo Hingga Morfem, JAMS 2025 Siap Panaskan PFN Heritage
Bagaimana Musisi Independen Menghasilkan Uang Tanpa Kontrak Label Besar
Rambut Mohawk Dan Punk: Sejarah Pemberontakan Di Atas Kepala
Menguak Fenomena Gigfluencer, Influencer Musik Yang Lebih Berkuasa Dari Label
Jenis Musik Yang Kamu Suka Bisa Ungkap Karaktermu
Evolusi Musik Indie: Dari Pinggiran Ke Panggung Utama
Fun Facts : Korn
Fun Facts: The Beatles
Fun Facts; Chvrches
Fun Facts; Warpaint
Fun Facts : U2
FREAK SCENE – West Java Tour 2025
AWESOME SKOOL FEST 2025
BEYOUTIFUL Symphony Festival
Produced By Big A – Selebrasi Suara, Cerita Dan Kolaborasi
Dirty Ass Manifes Tour Part 2
Gelaran Perdana Merch-Making Market Sukses Digelar, Jadi Ajang Kolaborasi Musisi Dan Penggemar
Boney M 50th Anniversary Tour 2025 Sukses Digelar di Pullman Central Park Jakarta
MALIQ & D’Essentials Sukses Membuka Tur Album ‘Can Machines Fall In Love?’ Di Makassar Dan Bali
Radwimps Sukses Guncang Jakarta Dalam World Tour 2024
Bersama Aksara Records, Bilal Indrajaya Sukses Menggelar Konser Solo Perdananya
Dirty Dolls muncul kembali dengan title “Re-Born”
Interview: Poison Nova Menyeruak Keluar
Interview: Tentang Hobi Menonton Konser hingga ke Nagri a la Arian13
Interview: Polka Wars Bicara Tentang Album dan Konser ‘Axis Mundi’
Interview: Kelompok Penerbang Roket dan Tribut untuk Panbers
Duara Rilis “In The Moment”, Seni Hidup Di Antara Ingatan Dan Kehadiran
Rasyiqa Merilis Album Debut ‘Reckless (the album)’, Catatan Perjalanan Dari Luka ke Pemulihan
Talk Too Much When I’m Drunk Lepas Debut Album “I Love Too Much When I’m Drunk”
Reality Club Lebih Percaya Diri Di Album Keempat “Who Knows Where Life Will Take You?”
Jason Ranti Berhasil Membuka “Tirani Punk” Dongker Di Album ‘I Don’t Know and I Dongker’
Mevrouw Perkenalkan Diri Lewat Single Perdana “Dukun Merdeka”
MAND4KE Luncurkan “Jalan Ini”, Kolaborasi Epik Hip-Hop Sulawesi Tengah
Red Voqus Menyusuri Nuansa Kontemplatif Dalam “Bereavement”
DRIVEN BY ANIMALS Angkat Realita Kelam Lewat Single “MASAHITAM”
“Hearten” Menjadi Titik Balik Perjalanan SOUL OF DECAY
Drum Show – Twenty One Pilots
Specter – Bad Omens
Dancing With the Europeans – Suede
Partners – Video Metaforis Dari Achieve Yang Bangkit Lagi
Taxes – Geese
Cakra Khan Sukses Gelar Konser “Cakra Khan Divine Concert” Di Singapura Dan Malaysia
Wayang Hingga Kidunghara Ramaikan Main-Main Di Cipete Volume 20
Meha Hingga Daniel Abraham Pamer Karya di “Main-Main Di Cipete Episode 18”
Musik, Intimasi, Dan Eksperimen Di Main-Main Di Cipete Episode 17
Reza Arfandy HInga Qays Ramaikan Main-Main di Cipete Episode 11
Kembalinya Alabama Shakes Dengan Single “Another Life” Setelah Satu Dekade
The Beths Perkenalkan Album Baru Penuh Energi, “Straight Line Was a Lie”
The Besnard Lakes Perkenalkan Single “Give Us Our Dominion” Jelang Album Baru
“The Ghouls” Jadi Pembuka Album Midlake ‘A Bridge To Far’
EP ‘If You Survive’ Semakin Dekat, Time Thieves Lepas “Fool’s Gold”
Diterbitkan
pada
Oleh
Meraya—grup musik pop-alternatif asal Jakarta—akhirnya merilis album perdana bertajuk ‘Semua Akan Ku Rayakan‘ pada 28 Maret 2025. Album ini menghadirkan lima lagu yang mengusung tema universal seputar romantisme, perjuangan pribadi, dinamika sosial, dan refleksi kehidupan.
Dikemas dengan alunan melodi pop yang easy listening dan sentuhan eksperimental khas alternative, album ini tidak hanya menegaskan identitas musikal Meraya, tetapi juga menjadi bukti kematangan mereka sebagai band yang lahir dari proses pencarian jati diri.
Vokalis Indi Najmuszakib menegaskan bahwa album ini adalah cermin perjalanan kolektif mereka. “Ini adalah catatan perjalanan emosional kami sebagai individu dan sebagai tim. Kami ingin setiap nada dan liriknya bisa menyentuh hati pendengar, seolah mereka merasakan sendiri cerita di baliknya,” ujanya.
Gitaris Hafizh Haidar menambahkan bahwa proses kreatif album ini melibatkan eksplorasi teknik bermusik yang lebih dalam. “Kami berani mencoba harmonisasi antara riff gitar yang energik dengan aransemen elektronik minimalis. Hasilnya, tercipta warna musik yang segar tapi tetap relatable,” paparnya.
Sementara itu, Haggie, sang bassis, menyoroti chemistry antar anggota. “Kami sering berdebat soal detail, tapi justru dari situ lahir ide-ide tak terduga. Album ini adalah bukti bahwa perbedaan perspektif bisa melahirkan harmoni.”
Berdiri sejak Februari 2025, Meraya terdiri dari tiga personel yang menyatukan pengaruh beragam genre. Lirik jujur tentang realitas anak muda—seperti kegelisahan akan masa depan, romansa yang rumit, hingga kritik sosial—menjadi ciri khas mereka.
Sejak merilis single perdana di pertengahan 2025, mereka konsisten membangun basis pendengar melalui nada-nada yang mudah dicerna namun tetap berbobot. Album ‘Semua Akan Ku Rayakan’ menjadi puncak dari semua upaya itu. Tersedia di seluruh platform digital, album ini diharapkan menjadi pintu gerbang Meraya untuk menjangkau audiens lebih luas.
Sebagai band independen, Meraya tak memungkirii tantangan dalam produksi album. “Kami harus mengatur semua sendiri, dari rekaman di studio kecil hingga desain sampul,” tutur Indi. Namun, justru keterbatasan itu memacu kreativitas. Mereka memadukan instrumen akustik dengan synth modern, menciptakan atmosfer yang intim namun dinamis.
Bagi Meraya, musik adalah medium untuk berbagi cerita tanpa pretensi. “Kami tidak ingin jadi sempurna, tapi autentik. Setiap lagu di album ini adalah potongan jiwa kami,” tegas Hafizh.
Visi ini sejalan dengan komitmen mereka untuk tetap independen, meski terbuka untuk kolaborasi. “Kami percaya musik indie punya ruang untuk berkembang, asalkan diiringi konsistensi dan keberanian bereksperimen,” tambah Haggie.
Kehadiran ‘Semua Akan Ku Rayakan’ tidak hanya menjadi milestone bagi Meraya, tetapi juga diharapkan memberi napas baru bagi industri musik Indonesia.
Dengan pendekatan yang humanis dan musikalitas yang matang, Meraya siap menjadi suara generasi muda yang resah namun penuh harap—sebuah perayaan atas segala lika-liku kehidupan yang diabadikan dalam nada dan kata.
Ibu Sud Hari Ini Hadirkan EP ‘Nyanyian Alam’, Kolaborasi Musik, Puisi, Dan Isu Lingkungan
Korekayu Luncurkan Album “Verhaal”, Kolase Cerita yang Merangkum Perjalanan Hidup
Red Voqus Menyusuri Nuansa Kontemplatif Dalam “Bereavement”
DRIVEN BY ANIMALS Angkat Realita Kelam Lewat Single “MASAHITAM”
Duara Rilis “In The Moment”, Seni Hidup Di Antara Ingatan Dan Kehadiran
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Komentar *
Nama *
Email *
Situs Web
Δ
© 2009-2025 Gigsplay. All Rights Reserved.Use of this site constitutes acceptance of our Terms & Conditions and Privacy Policy.